Mazmur 73:26 :
"Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."
Saudara,pernahkah kita menahan sakit yang luar
biasa..? sampai sangking sakitnya hampir meruntuhkan atau meremukkan
tulang-tulang kita ?, ya....mungkin kita tidak mampu membayangkannya,kalau kita
mengalami hal sedemikian rupa,maka mungkin teriakkan kita sudah sampai entah
kemana. Dalam hidup bukan tidak mungkin kita mengalami pergumulan yang luar
biasa,dan saya sangat yakin tidak satupun manusia di dunia ini yang luput dari
pergumulan,tetapi persoalannya adalah apakah ketika kita menahan sakit oleh
karena pergumulan yang sedang kita hadapi tersebeut kita masih mengingat Tuhan.
Kita masih menyerahkan seluruhnya kepada tangan Tuhan, sebagaimana pengakuan
Asaf kepada Tuhan ketika bangsa Israel mengalami suatu pergumulan,ia
mengatakan bahwa sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap. Daging adalah
unsur penutup kerangka /tengkorak dari tubuh seseorang,bayangkan kalau tubuh
kita hanya ditutupi oleh kulit,alangkah seramnya tubuh itu,kemudian "hati
"habis lenyap ,tetapi dia tetap mengatakan gunung batuku dan bagianku
tetaplah Allah selama-lamanya.
Tidak memampukan dia untuk meninggalkan Tuhan sebagai gunung
batu dan kekuatan.
Kehidupan
orang percaya adalah kehidupan yang senantiasa berada dalam
pergumulan,namun,pergumulan yang dilalui mengandalkan Tuhan didalamnya adalah
pergumulan Kristiani. sepanjang kita meletakkan dasar iman kita yang kokoh
sekuat apapun badai kehidupan Tuhan akan melindungi. Dan melalui pergumulan
itulah kita akan melihat betapa besar kasih yang Tuhan berikan dalam hidup
kita,selamat bergumul bersama dengan Tuhan,amin
No comments:
Post a Comment