Tuesday 25 June 2013

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap

Mazmur 73:26 :
"Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."   

Saudara,pernahkah kita menahan sakit yang luar biasa..? sampai sangking sakitnya hampir meruntuhkan atau meremukkan tulang-tulang kita ?, ya....mungkin kita tidak mampu membayangkannya,kalau kita mengalami hal sedemikian rupa,maka mungkin teriakkan kita sudah sampai entah kemana. Dalam hidup bukan tidak mungkin kita mengalami pergumulan yang luar biasa,dan saya sangat yakin tidak satupun manusia di dunia ini yang luput dari pergumulan,tetapi persoalannya adalah apakah ketika kita menahan sakit oleh karena pergumulan yang sedang kita hadapi tersebeut kita masih mengingat Tuhan. Kita masih menyerahkan seluruhnya kepada tangan Tuhan, sebagaimana pengakuan Asaf kepada Tuhan ketika bangsa Israel mengalami suatu pergumulan,ia mengatakan bahwa sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap. Daging adalah unsur penutup kerangka /tengkorak dari tubuh seseorang,bayangkan kalau tubuh kita hanya ditutupi oleh kulit,alangkah seramnya tubuh itu,kemudian "hati "habis lenyap ,tetapi dia tetap mengatakan gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Tidak memampukan dia untuk meninggalkan Tuhan sebagai gunung batu dan kekuatan.


Kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang senantiasa berada dalam pergumulan,namun,pergumulan yang dilalui mengandalkan Tuhan didalamnya adalah pergumulan Kristiani. sepanjang kita meletakkan dasar iman kita yang kokoh sekuat apapun badai kehidupan Tuhan akan melindungi. Dan melalui pergumulan itulah kita akan melihat betapa besar kasih yang Tuhan berikan dalam hidup kita,selamat bergumul bersama dengan Tuhan,amin

No comments:

Post a Comment