Saturday 3 September 2011

Pernahkah Anda Bermain Kapal-Kapalan semasa Kecil Anda ? Jawabanya ada Dalam Hati Anda ! , Tapi apakah Pernah Anda mengalami Kejadian Yang Ber-Makna Seoerti Hal Ini ?

Suatu ketika ada Seorang Keluarga Yang tinggal di Sebuah Desa yang sangat Terpencil . Dan di situ ada Seorang Ayah dan Cuma 1 Anak Tunggal Laki2 saja dan Ibu nya Sudah Tidak ada !

Suatu Hari Verry Seorang Anak Kecil yang BerUmur 8 Tahun Bermain di taman desa yang tiap2 Hari Warga desa selalu Ber-Aktivitas untuk Bermain Bersama Ibu dan Anaknya Masing2 .

Dan pada Sore Hari yang sangat kelam yang Gerimis Verry melihat di Gubuk2 Desa itu Seorang Ibu dan Anaknya Berpayung Berdua , dan melihat Hal itu Verry menjadi sangat sedih dan Pergi lari di tengah Gemuruh Petir yang menyambar-Nyambar Verry lari pulang dan tak tahan sedih karena ia merasa rindu Ibunya .

Suatu kali Setelah Verry pulang Ayahnya mengambilkan Handuk buat dia dan memandikan dia dengan Air Hangat dan dia merasa badanya segar dan Ayahnya menyiapkan Makanan Buat Dia .

Setelah Verry siap makan , Verry segera melihat Keadaan Cuaca di luar , dan ternyata sudah Malam dan di Tengah Malam itu Verry duduk di teras Rumah dan menatap Langit dan Berkata Sendirian Kepada TUHAN YESUS : TUHAN Aku Ingin Suatu Hari menjadi seperti Bintang Yang Indah di Langit itu dan Juga Ingin Bertemu dengan Mama .

Dan Ayahnya melihat Verry tidak ada di Kamar dan Ayahnya melihatnya di Luar sedang menyendiri dan Ayahnya segera menghampiri dia dan Menepuk Bahunya dan mengejutkan Dia , dan Verry Tertawa-tawa dengan Ayahnya dan Segera Ayahnya mengajak Verry Tidur .

Setelah di Kamar Verry tidur sendiri karena Ayahnya punya Kamar dengan Kenangan Mamanya dulu dan Verry juga Mempunyai Kamar masing2 dan Di tengah kelam malam yang Indah Verry memeluk Boneka Teddy Temannya yang Sudah dari Kecil , Sebagai Kenangan Dari Ibunya .

Dan Verry Berdoa sebelum tidur dan Berkata Dalam Doanya : " Allah Bapa Hari ini aku mau tidur Bapa , Lindungi aku Bapa , dan tolong Bapa aku rindu dengan mama , Jika Bapa mengizinkan aku untuk Bertemu dengan Mama sekali saja ! , dan Allah Bapa menjawab : kan masih ada ayah yang sayang dengan kamu , dan Verry Berkata : Tolong Bapa Plizzz ! Dan Allah Bapa Tidak Menjawab , dan Verry siap Berdoa dan Tidur .

Keesokan paginya Verry mengambil Kertas dan melipatnya menjadi kapal2an yang Sangat Bagus menurut Verry , dan Verry segera Pergi Bermain dengan Ayahnya di Tepi Sungai dekat Taman desa , dan Verry segera menaruh Kapalnya di Air dan membiarkan kapalnya Mengapung sendiri .

Setelah 3 Menit kemudian Kapal Verry mulai Jauh dan hampir tidak Bisa dapat di Rahi lagi karena sudah agak jauh dari Sungai , sesudah agak Jauh dan tak dapat lagi di Pungkiri , Verry Berkata kepada Ayahnya : Yah , tolong ambilkan kapal2an nya Yah , kapalnya Semakin Jauh !!!!

Sesudah itu Ayahnya mengambil Batu yang Lumayan Besar untuk di lemparkan kedekat kapal tersebut , tetapi tidak ada Maksud mengenai Kapal tersebut .
Sesudah itu Ayahnya mengangkat Tangan untuk Mau mengayunkan Tanganya ke Arah Sampingan Kapal tersebut , Tetapi Verry Berkata : Jangan Ayah !! , Sambil Teriak keras .

Dan Ayahnya Berkata : Jadi tak Ayah ambil kapalnya ? , Dan Verry menjawab : Jangan Gunakan Cara itu Ayah !! , Tenang saja Nak Ayah pasti tak akan melemparkan Batu ini untuk menghancurkan kapalmu , melainkan untuk menyelamatkan Kapalmu ! Dan Verry Berkata : Yah terserah Ayah sajalah ! mana yang Baik .

Sesudah itu Ayahnya mengambil batu dan melemparkan batu dan terus menerus melemparkan Batu , dan Akhirnya dapat kembali dan Verry Sangat BerSukacita dan pulang Bersama Ayahnya .

Dan di tengah Perjalanan Verry tersandung dan Kapalnya hancur dan rusak tak berbentuk yang bagus seperti semula lagi , dan Hati Verry sangat Sedih dan Ia ingin kapalnya Bagus kembali .

dan Ayahnya mencoba mendiamkan Verry dan akhirnya sesampai di Rumah Verry agak Kecewa dan Marah di Kamarnya , dan setelah Sore petang menjadi Malam , Verry diajak Ayah makan dan Verry Masih Marah dan Kecewa dan ia masih sedih juga , dan Ayahnya makan bersama-sama dengan dia dan setelah siap makan Ayahnya mengajak Verry tidur .

Dan Ayahnya Berjanji Membuatkan Kapal Baru buat Verry ,dan setelah itu Verry Berdoa mau Tidur dan Serta Berkata dalam Doanya : Allah Bapa Hari ini aku sedih karena Kapal itu dan aku tahu Tuhan Engkau memberikan aku Tawa hari esok dan aku mau Tuhan bertemu dengan mama ? Dan Tuhan tidak Menjawab dan membuat Verry Tidur nyenyak .

Dan malam itu Ayahnya Membuat Kapal yang lebih bagus dari buatan Verry anaknya itu dan Ia mengambil Kayu , cat , Karton , Penggaris , dan Pensil , semuanya itu di Kerjakan Ayah Verry dalam semalaman itu dan Ayahnya merelakan waktu tidurnya untuk Anaknya !

Dan Malamnya semua sudah siap dan akhirnya Ayahnya tidur sebentar , kira2 Ayahnya tidur 3 Jam saja dari Jam 9 Malam sampai Jam 7 Pagi , setelah jadi Ayahnya meletakan kapal itu di sungai dan Mengajak Verry ke Sungai .

Setibanya Ayahnya memberikan kejutan pada Verry dan Verry Sangat Bersukacita karena Ayahnya mengajak untuk melihat Kapal itu , tetapi masih ada timbul Pertanyaan dalam Hati Verry , Kapal siapa itu Ayah ? dan Ayah menjawab : Itu Janji Ayah semalam !

Dan Verry melihat Kapal itu semakin Jauh dan Hati Verry tidak khwatir lagi , ia melihat Ayahnya mengambil batu dan Ia juga mengambil batu Bersama-sama dan Berkata : Mari kita ambil sama-sama Ok , sahut Verry : Ya Ayah , Ok , 1 , 2 , 3 Dan mereka terus melempar dan melempar dan akhirnya dapat dan akhirnya mereka Bermain kira2 , 3 Jam dan segera pulang karena sudah sore .

Dan Verry membawa pulang dan Mandi di rumah dengan Bersukacita dan Juga makan dengan Sukacita , tetapi Ia masih menyembunyikan Sukacita yang Besar dalam Hatinya , selain Kapalnya .

dan Sesudah itu Ia setelah makan dan Tidur berdoa di Kamar dan Berkata : Allah Bapa Janji Mu Baik sekali dan Benar yang Engkau Ucapkan itu , Ya masih ada Ayah dan Aku Bersyukur karena Bapa memberikan Aku Ayah yang Baik Padaku dan Allah Bapa menjawab : Benarkan Apa yang Bapa Ucapan mendatangkan Kebaikan Bagimu anakku untuk di masa depan , dan Verry Tidur !


Teman-teman hari ini kita belajar satu hal:
Hidup yang Tuhan Berikan Jauh lebih Berharga dari apa yang Kita Inginkan , dan Anda Juga mesti melangkah dengan Cara dan Jalan Tuhan dan Tetap Percaya Allah menuntun Anda untuk ke Masa yang Jauh Lebih Indah dan membuat anda Menjadi TerSensasi dan TerMotivasi dengan Cara Pikir Tuhan untuk Di MASA DEPAN dan Anda Mesti mau Tetap Bersyukur dengan Keadaan sekarang , karena Ini permulaan di Waktu Mendatang yang Akan Menjadi Keberhasilan .

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1Tesalonika 5:18
Dan
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11 .

Cerita ini diambil dari ( Generation Of Faith, Facebook )

Terkadang Tuhan Berbisik

Ada seorang anak muda yang bersahabat akrab dengan seorang pengkhotbah tua. Suatu hari, anak muda ini kehilangan pekerjaannya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari si pengkhotbah tua itu. Ketika berada di ruang belajar si pengkhotbah, si pemuda ini berteriak-teriak tentang problem hidupnya. Akhirnya dengan kalap dia mengepal-ngepalkan tinjunya, sambil berteriak, "Saya memohon Tuhan agar menolong saya. Tapi hai pengkhotbah, mengapa Dia tidak menjawab saya?"

Si pengkhotbah tua itu pergi ke ruang lain dan duduk di sana. Lalu dia berbicara sesuatu dan menanti jawaban si pemuda. Tentu saja si pemuda itu tidak mendengarkan dengan jelas, sehingga dia ikut-ikutan pindah ruangan.

"Apa sih katamu?" tanya si pemuda penasaran. Si pengkhotbah itu mengulangi kata-katanya dengan perlahan sekali, seperti sedang bergumam sendiri. Tetapi si pemuda belum menangkap bisikan si pengkhotbah. Dia terus mendekati si pengkhotbah tua ini dan duduk di bangku sebelahnya.

Si pemuda itu lagi-lagi bertanya, "Apa katamu? maaf, saya tadi belum mendengarnya."

Dengan lembut, si pengkhotbah memegang pundak si pemuda, "Saudaraku, Allah kadang-kadang berbisik, jadi kita perlu lebih dekat menghampiriNya, agar dapat mendengar Dia dengan lebih jelas lagi." Si pemuda itu tertegun dan akhirnya dia mengerti.

Teman-teman hari ini kita belajar satu hal:
Kita seringkali menginginkan jawaban Tuhan bak petir yang menggelegar di udara dan sekaligus meneriakkan jawaban dariNya. Tetapi Allah sering diam, kadang Dia bicara dengan lembut, bahkan berbisik. Hanya dengan satu alasan: agar Anda mau menghampiri takhta kemuliaanNya dan lebih dekat kepadaNya. Setelah Anda berada di dekatNya, Anda baru bisa mendengar jawaban Tuhan dengan jelas. Karena itu kalau kita ingin mendengar suara TUHAN jangan menjauh dariNya tapi mendekatlah kepadaNya. Indah sekali untuk mengetahui bahwa kita melakukan sesuatu yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dengan cara yang tepat dan bersama orang-orang yang tepat. Itulah yang terjadi apabila kita dipimpin oleh Roh Kudus.

Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. MAZMUR 62:2


Cerita ini diambil dari ( Generation of Faith di Facebook)